Sukses

Cuaca Hari Ini Minggu 12 Februari 2023: Hujan Guyur Jabodetabek Pagi hingga Siang

Cuaca hari ini di akhir pekan, Minggu (12/2/2023), langit pagi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sebagiannya berawan, namun ada pula hujan.

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca hari ini di akhir pekan, Minggu (12/2/2023), langit pagi Jakarta diprakirakan akan diguyur hujan. Kondisi tersebut terjadi di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Sementara pada siang hari nanti, hujan masih mengguyur. Namun tidak semua wilayah DKI Jakarta yang diprakirakan hujan.

Berikut ini prakiraan cuaca Jakarta pada Minggu pagi hingga siang hari:

Pagi hari (07.00 - 13.00 WIB):

  • Jakarta Pusat: hujan sedang
  • Jakarta Utara: hujan sedang
  • Jakarta Selatan: hujan ringan
  • Jakarta Barat: hujan ringan 
  • Jakarta Timur: berawan- Kepulauan Seribu: hujan sedang

Siang hari (13.00 - 19.00 WIB):

  • Jakarta Pusat: berawan
  • Jakarta Utara: berawan
  • Jakarta Selatan: hujan ringan
  • Jakarta Barat: hujan ringan
  • Jakarta Timur: hujan ringan
  • Kepulauan Seribu: berawan

Malam hari (19.00 - 01.00 WIB):

  • Jakarta Pusat: berawan
  • Jakarta Utara: berawan
  • Jakarta Selatan: berawan
  • Jakarta Barat: berawan
  • Jakarta Timur: berawan
  • Kepulauan Seribu: berawan

Dini hari (01.00 - 07.00 WIB):

  • Jakarta Pusat: berawan
  • Jakarta Utara: berawan
  • Jakarta Selatan: berawan
  • Jakarta Barat: berawan
  • Jakarta Timur: berawan
  • Kepulauan Seribu: berawan

- Suhu udara: 24 - 30 °C- Kelembapan udara: 75 - 95%- Angin: Barat - Barat Laut, 10 - 25 km/jam

Peringatan Dini:Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu pada dini hari.

Sementara, cuaca wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sebagiannya berawan, namun ada pula hujan.

Berikut informasi prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Bekasi   Hujan Ringan  Hujan Sedang  Berawan
 Depok   Hujan Ringan  Hujan Sedang  Berawan
 Kota Bogor   Hujan Ringan  Hujan Sedang  Berawan
 Tangerang  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
2 dari 3 halaman

BMKG Waspada Cuaca Ekstrem

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkap cuaca ekstrem akan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia selama sepekan ke depan.

Potensi cuaca ekstrem ini terjadi karena kemunculan tiga bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia.

"Kemunculan tiga bibit siklon tropis ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis," kata Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring BMKG di Jakarta, Minggu 5 Februari 2023 seperti dilansir Antara.

Tiga bibit siklon tropis tersebut masing-masing Bibit Siklon Tropis 94S, Bibit Siklon Tropis 95S, dan Bibit Siklon Tropis 97S.

Dwikorita menjelaskan Bibit Siklon Tropis 94S terpantau berada di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot, dan tekanan udara minimum 1000.2 mb.

"Sistem ini bergerak ke arah timur tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang," ujar Dwikorita.

Bibit Siklon Tropis 95S terpantau berada di Samudra Hindia sebelah Selatan Banten dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1004.2 mb.

Sistem tersebut bergerak ke arah Barat dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah. 

3 dari 3 halaman

Imbauan BMKG

Sementara Bibit Siklon Tropis 97S terpantau berada di Samudra Hindia Selatan NTB dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1002.8 mb.

"Sistem ini bergerak ke arah tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah," jelas Dwikorita.

BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk siaga dan waspada menghadapi cuaca ekstrem berupa hujan yang disertai angin kencang.

Dwikorita menambahkan cuaca ekstrem dapat menimbulkan banyak kerugian, baik secara materiil dan immateriil serta dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.